Selasa, 15 Maret 2011

KAMUS FOR HP JAVA

Hay sobat !
kali ini saya akan menyajikan Kamus Bahasa Inggris - Indonesia atau sebaliknya Indonesia - Inggris untuk HP Java tentunya. coba aja untuk downloadnya karena dari pada anda susah-susah bawa kamu yang begitu tebal mendingan download aja kamus ini di HP anda ringan kan ???? hehehe ...
Ok kalau begitu pean coba aja Download disini.
atau coba disini bisa coba disini
Sory bila tidak support di HP anda tapi kan udah mencoba gagal itu udah biasa bukan gitu kan ! selamat mencoba kawan ...........................................

Kamis, 10 Maret 2011

==>> KEGIATAN PONTREN RAUDLATUL ULUM



oh ya kali ini kami akan membahas tentang kegiatan di pondok Raudlatul ulum Datinawong. sobat bloger n pembaca blog yang kami mulyakan , sebelumnya mohon maaf bila ada kata-kata atau tulisan yg tidak pas /tidak sesuai dengan ejaan b.indonesia karena kurang gitu lancar bahasa indonesia hehehe. ok 
kegiatan pondok pesantren datinawong antara lain :
1. Manaqib 

2. Sholawat Putra
3. Tahlilan
4. Masih banyak lagi.


Selain itu juga Pondok pesantren mempunyai kegiatan rutinan ada yang bulanan dan ada yang tahun yaitu Ziaroh Wali Songo + Tambahan wali lainnya kegiatan semacam ini dilakukan tahunan. so jangan kuwatir kalau akan ada kegiatan ziaroh wali songo ditambah wali lainnya akan kami cantumkan di blog ini. ok


yang kegiatan rutinan tiap bulan ini ada dua versi yaitu versi Ustadz dilaksanakan setiap malam jum'at pon dan versi pengurus / orang tua dilaksanakan pada setiap malam jum'at kliwon kalau gak salah hehehehe ..... lupa sih

oh ya ada juga rutinan Kinton do'a dan juga silatur rohmi dalama acara itu pertama sholat tasbih dilanjut dengan istighotsah ditambah ceramah/sekedar mauidhoh oleh Bapak Kyai Ahmad Sholeh yaitu Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Datinawong........


Sabtu, 05 Maret 2011

GEDUNG PONDOK RAUDLATUL ULUM DATINAWONG


Gedung di atas merupakan gedung yang baru di bangun yang masih dalam tahap pembangunan rencananya dibangaun lantai dua, baru di bangun lantai bawahnya saja. untuk meneruskan pembangunan gedung tersebut membutuhkan biaya banyak maka bantuan / shodaqoh dari wali santri sangat dibutuhkan
. Untuk penarikan bantuan ke wali santri tersebut biasanya dilakukan setiap tahun 1 kali itu saja penarikannya waktu panen tiba jadi ya butuh waktu lama untuk perbaikan gedung diatas.

gedung diatas di gunakan untuk KBM baik itu Santri Madin maupun santri TPQ/PSQ (Sorogan/Alqur'an) selain itu juga di gunakan untuk pertemuan wali santri, pertemuan para ustadz dan untuk acara-acara lain seperti Maulidan, lomba, dan lain sebagainya. sebelum Gedung ini dibangun acara tersebut dilakukan di gedung Musholla Raudlatul Ulum yang bangunannya sudah waktunya renovasi.

Bagi alumni pondok raudlatul ulum datinawong yang mau menginfakkan sebagian harta bendanya demi meneruskan pembangunan gedung diatas yaitu meneruskan pembangunan lantai dua.

Oh ya bagi siapa saja yang ingin mencari Ilmu di Pon Pes Raudlatul Ulum silahkan datang di Desa Datinawong Kec. Babat Kab. Lamongan silahkan siap untuk menerimanya. Di pondok ini juga melakukan pengajian kitab kuning bagi orang dewasa.
Cukup disini apabila ada kata-kata yang tadak tepat/kasar mohon maaf.



Salam Blogger

Wong Deso

MUSHOLLA RAUDLATUL ULUM


Gambar diatas adalah gambar musholla Pon Pes Raudlatul Ulum Datinawong udah agak rusak sih karena
waktunya di renovasi. karena belum ada biaya untuk renovasi ya beginilah keadaannya sekarang. bagi para alumni pon pes raudlatul ulum datinawong yang ingin menjadi donatur silhkan. oh ya musholla  ini fungsinya untuk sholat jam'aah , tempat mengaji juga untuk kelas VIP/Dewasa waktunya pagi hari dan juga malam hari , dan juga di gunakan untuk pertemuan para asatidz, pengurus dan juga wali santri , tapi sekarang karena udah dibuatkan bangunan tempat khusus buat pertemuan wali santri maka mushola sekrang di gunakan untuk sholat jamaah dan juga mengaji. khusus untuk bulan Ramadhan juga mengadakan pengajian kitab kuning untuk umum waktunya setelah dhuhur biasanya. bagi khlayak umum yang ingin mengaji dibulan ramadhan di Pon PEs Raudlatul Ulum Datinawong silahkan siapa saja.

cuman itu saja ringkasan fungsi musholla sekarang ini.

Salam Blogger

FB : Suhud Fadli

Jumat, 04 Maret 2011

KEUTAMAAN ILMU FIQIH DAN ILMU AGAMA

Test untuk posting ................ ( Sory lagi belajar ...... ) belajar yuuukkkkkkk !!!!!


1. Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dgn belajar.
2. Para ulama fiqih adalah pelaksana amanat para rasul selama mereka tidak memasuki dunia.

Mendengar sabda tersebut para sahabat bertanya Ya Rasulullah apa arti memasuki dunia? Beliau menjawab Mengekor kepada penguasa dan kalau mereka melakukan seperti itu maka hati-hatilah terhadap mereka atas keselamatan agamamu.

3. Rasulullah Saw bersabda : Ya Allah rahmatilah khalifah-khalifahku. Para sahabat lalu bertanya Ya Rasulullah siapakah khalifah-khalifahmu? Beliau menjawab Orang-orang yg datang sesudahku mengulang-ulang pelajaran hadits-hadits dan sunahku dan mengajarkannya kepada orang-orang sesudahku.

Kamis, 03 Maret 2011

Memilih Ilmu, Guru dan Teman


Seorang penuntut ilmu harus benar-benar mencermati ilmu yang akan dipelajarinya dan memilih ilmu yang baik, yang dibutuhkan untuk kepentingan agama pada saat itu juga atau pada saat-saat yang akan datang (masa depan). Seorang penuntut ilmu juga harus mengedepankan ilmu Tauhid dan Ma’rifat, mengetahui tentang Allah beserta dalil-dalilnya.

Penuntut ilmu harus benar-benar memilih kitab klasik bukan kitab yang baru-baru dan janganlah sekali-kali menyibukkan diri dengan perdebatan.

Kemudian, Seorang penuntut ilmu harus benar-benar memilih guru yang akan mengajarkannya, maka selayaknya guru yang dipilihnya adalah guru yang lebih alim, lebih wara’ dan lebih sepuh, sebagaimana Imam Abu Hanifah memilih Imam Hammad bin Abi Sulaiman al-Asy’ariy sebagai gurunya setelah sebelumnya bertafakkur. Imam Abu Hanifah berkata,

وجدته شيخا وقورا حليما صبورا فى الأمور
“aku berjumpa dengannya (Imam Hammad) yang sepuh, memiliki kehormatan, halim dan sabar dalam segala hal”

ما رأيت أفقه من حماد
“aku tidak melihat ada yang lebih faqih dari Imam Hammad” (al-Jawahirul Madliyah)

ثبت عند حماد بن سليمان فنبت
“aku berada disisi Imam Hammad bin Sulaiman dan aku tumbuh”

Imam Abu Hanifah juga berkata,

وقال أبو حنيفة رحمة الله عليه: سمعت حكيما من حكماء سمرقند قال: إن واحدا من طلبة العلم شاورنى فى طلب العلم، وكان قد عزم على الذهاب إلى بخارى لطلب العلم
“aku mendengar hakim dari hakim-hakim yang ada di Samarqan berkata, sesungguhnya ada satu orang dari orang yang mencari ilmu bermusyawarah denganku, yang dimusyawarahkan adalah tentang keberangkan ke negeri Bukhara untuk tujuan menuntut ilmu”

Dari apa yang dituturkan oleh Imam Abu Hanifah, maka seorang penuntut ilmu hendaknya senantiasa bermusyarawah dalam setiap hal karena Allah dan Rasul-Nya juga memerintahkan bermusyawarah dalam segala hal, sedangkan Nabi sendiri adalah orang yang cerdas namun masih melakukan musyarawah dengan para sahabatnya hingga keperluan rumah tangga pun di musyawarahkan.

Sayyidina ‘Ali Karramallahu Wajhah berkata,

قال على كرم الله وجهه: ما هلك امرؤ عن مشورة
“seseorang tidak akan celaka hanya karena bermusyawarah”

Dikatakan (qil), bahwa ada 3 klasifikasi seorang laki-laki ;

1. Laki-laki yang sempurna (tam), yaitu laki-laki yang memiliki pemikiran (ra’yu) yang benar dan melakukan musyawarah.
2. Laki-laki yang kurang (nishf), yaitu laki-kali yang memiliki pemikiran yang benar namun tidak bermusyawarah, atau melakukan musyawarah namun tidak memiliki pendapat.
3. Laki-laki yang kosong (laa syai’), yaitu laki-laki yang tidak memiliki pandangan (pendapat) dan tidak melakukan musyawarah.

Imam Jakfar ash-Shadiq berkata kepada Imam Sufyan ats-Tsauriy,

شاور فى أمرك الذين يخشون الله تعالى
“hendaklah engkau memusyawarahkan perkara-perkaramu kepada orang-orang yang takut kepada Allah”

Musyarawah sangat dianjurkan dalam hal menuntut ilmu, sebab menuntut ilmu itu merupakan pekerjaan yang paling mulya sekaligus sulit, maka bermusyawarah itu sangatlah penting dan wajib. Imam Hakim pernah berkata tentang kisah kepergian menuntut ilmu ke Bukhara dan memerlukan untuk bermusyarawah,

إذا ذهبت إلى بخارى فلا تعجل فى الإختلاف إلى الأئمة وامكث شهرين حتى تتأمل وتختار أستاذا، فإنك إن ذهبت إلى عالم وبدأت بالسبق عنده فربما لا يعجبك درسه فتتركه فتذهب إلى آخر، فلا يبارك لك فى التعلم. فتأمل فى شهرين فى اختيار الأستاذ، وشاور حتى لا تحتاج إلى تركه والاعراض عنه فتثبت عنده حتى يكون تعلمك مباركا وتنتفع بعلمك كثيرا.
“Apabila engkau pergi ke negeri Bukhara (untuk menuntut ilmu), janganlah engkau terburu-buru (memutuskan) dalam hal ikhtilaf (perselisihan) para Imam, berdiam dirilah selama 2 bulan sambil berfikir dan memilih guru. Karena apabila engkau datang kepada orang alim dan memulai mengkaji bersama orang alim maka jika kemungkinan kajiannya tidak cocok, engkau akan meninggalkannya dan mencari orang alim yang lain, Maka, apa yang engkau peroleh dari belajarmu sama sekali tidak memberikan barakah pada dirimu. Maka hendaklah kamu berfikir-fikir selama dua bulan dalam hal memilih seorang guru, dan lakukanlah musyawarah sehingga tidak ada keinginan lagi untuk meninggalkan seorang guru dan beralih ke guru yang lain, maka tetaplah engkau pada guru yang engkau pilih hingga apa yang engkau pelajari memberikan barakah dan ilmu yang engkau pelajari memberikan manfaat yang besar”

Seorang penuntut ilmu hendaknya selalu bersabar atas gurunya maupun kitab yang dipelajari selama seorang guru tidak meninggalkan kitab tersebut dan memulai kajian dengan kitab lainnya. Sebelumnya juga harus yakin bahwa tempat (negeri) yang ditempati untuk menuntut ilmu adalah sudah mantap, sehingga tidak menyebabkan seorang penuntut ilmu beralih ketempat lain kecuali hanya karena sebab dharurat. Karena jika hal itu terjadi, hanya akan menyia-nyiakan waktu, menyibukkan hati dan menyakiti hati seorang guru jika beralih ke tempat lain. Maka seorang penuntut ilmu, sekali lagi harus bersabar dari apa-apa yang diinginkan oleh dirinya.

Sayyidina ‘Ali karramallahu wajah pernah bersyair,

ألا لـن تنــال الــعـلم إلا بســتة : سأنبيك عن مجموعها ببيان
ذكاء وحرص واصطباروبلغة : وإرشاد أستاذ وطـول زمان
“Ingat-ingatlah, ilmu tidak akan diperoleh kecuali dengan 6 hal ; aku akan menjelaskan kepada engkau dari semuanya secara jelas”
“Cerdas, tamak (dalam mencari ilmu), sabar (atas ujian) dan memiliki biaya ; guru yang menunjukkan yang benar serta lamanya masa (zaman)”

Adapun dalam hal memilih teman, maka seorang penuntut ilmu hendaknya memilih teman yang rajin, wara’, memikili watak yang lurus dan mengerti serta yang jauh dari sifat malas, menganggur, banyak membantah, membuat kerusakan dan suka memfitnah.

Dalam sebuah syi’ir dikatakan,

عن المرء لا تسل وأبصر قرينه : فـإن الـقرين بالمـقارن يقــتـدى
فـإن كـان ذا شر فــجـنبه سرعـة : وإن كان ذا خير فقارنه تهـتدى
“Jangan tanyakan tentang seseorang, namun lihatlah teman-temannya ; karena teman dengan teman yang lainnya itu akan mengikuti”
“apabila temannya berperilaku buruk, maka menjauhlah secara cepat ; apabila baik maka dekatilah (bertemanlah) niscata engkau akan mendapat petunjuk”

Dalam syi’ir yang lain dikatakan,

لا تصحـب الكسلان فى حـالته : كـم صـالــح بفـسـاد آخــر يفسـد
عدوى البليد إلى الجليد سريعة : كالجمر يوضع فى الرماد فيخمد
“janganlah engkau bersahabat dengan orang malas didalam tingkah lakunya, karena betapa banyak orang shalih yang rusak disebabkan rusaknya yang lain (temannya) “
“Permusuhan orang bodoh terhadap orang alim itu cepat, laksana meletakkan bara dalam tumpukan abu, maka bara langsung mati”

Syi’ir yang lain mengatakan,

باربد بدتـر بود ازمـاربد : بحـق ذات بـاك الله الصـمـد
باربد ازدترا سوى حجيم : بار نـيكــوكــير نابـى نعــيم
“Teman yang memiliki keburukan itu lebih buruk dari ular yang buruk dan lebih bahaya, Demi dzat Allah yang suci dan yang Dituju”
“teman yang buruk hanya akan membawa kepada tepi neraka jahanam, sedangkan teman yang baik akan menjadi sebab memperoleh surga yang nikmat”

Wallahu subhanahu wa ta’alaa
Disarikan dari kitab Ta’lim al-Muta’allim Thariq at-Ta’allum karya al-Imam Burhanul Islam az-Zarnujiy (w. 640 Hijriyah).

Fadhilah Majelis Ilmu (Majelis Ta’lim)


Ada hadis yang diriwayatkan oleh Thabrani, Abu Na’im dan Ibnu Abdilbar sebagai berikut:

”Bersabda Rasulullah SAW, apabila aku didatangi oleh suatu hari, dan aku tidak bertambah ilmuku pada hari itu yang dapat mendekatkan diriku kepada Allah ’azza wa jalla, maka tidak ada keberkahan untukku dalam terbitnya matahari pada hari itu”

Hadis ini menunjukkan kepada kita bahwa Rasulullah SAW mengkaitkan antara keberkahan waktu dengan ilmu. Hari yang berlalu tanpa ada penambahan ilmu pada hari itu dianggap sebagai tidak membawa keberkahan.


Salah satu cara untuk mendapatkan ilmu adalah dengan menghadiri majelis ta’lim. Demikian tingginya nilai ta’lim sehingga dikatakan oleh Rasulullah SAW nilainya lebih baik dari shalat sunat 100 raka’at:

”Dari Abu Dzar, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: ”Wahai Abu Dzar. Hendaklah engkau pergi, lalu engkau mempelajari satu ayat dari kitab Allah, lebih baik bagimu daripada kamu shalat 100 rakaat. Dan hendaklah engkau pergi, lalu engkau mempelajari suatu bab ilmu yang dapat diamalkan ataupun belum dapat diamalkan, adalah lebih baik daripada kamu shalat 1.000 rakaat.” (HR Ibnu Majah dengan sanad hasan).

Tentang keutamaan lainnya dari majelis ta’klim dapat pula kita fahami dari nasehat Luqmanul Hakim kepada puteranya:

”Hai anakku, ketika kamu melihat jamaah tengah berzikir (mengingat Allah atau membicarakan ilmu) maka duduklah bersama mereka. Jika engkau pandai, maka bermanfaatlah ilmumu, dan jika engkau bodoh, maka kau dapat menimba ilmu dari mereka. Sedangkan mereka mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan rahmat Allah, sehingga engkau akan memperoleh bagian pula.

Dan jika kamu melihat kelompok yang tidak berzikir, maka hati hatilah, jangan mendekati mereka. Jika engkau pandai tiada manfaat ilmu yang ada padamu, sedangkan jika engkau bodoh, maka itu akan menambah kesesatanmu. Ada kemungkinan mereka akan menerima marah Allah, sehingga engkau akan ikut tertimpa marah Nya”.

Al-Faqih Abu Laits Samarqandi, seorang ulama salaf mengatakan dalam kitabnya Tanbihul Ghafilin:

Orang yang duduk menghadiri majelis ta’lim, sekalipun tidak dapat mengingat ilmu yang disampaikan, akan meperoleh tujuh kemuliaan:
- Kemuliaan orang yang menuntut ilmu
- Mengekang kelakuan dosa selama duduk dalam majelis
- Ketika berangkat menuju majelisnya dilimpahi rahmat Allah
- Akan ikut memperoleh rahmat yang dilimpahkan Allah kepada majelis
- Dituliskan sebagai amal kebajikan sepanjang memperhatikan apa yang dibicarakan
- Diliputi para malaikat dengan sayapnya
- Setiap langkah ditulis sebagai kebaikan dan sebagai penebus dosa.

Kemuliaan tersebut adalah bagi mereka yang tidak mampu mengingat pokok bahasan.

Bagaimana dengan orang yang bisa mengingatnya dan mengambil pelajaran darinya? Tentu akan semakin lebih besar kemuliaan yang diperoleh seperti yang dikatakan oleh Umar bin Khatab ra :

”Terkadang orang keluar rumah dengan menanggung dosa sebesar gunung Thihamah. Tetapi ketika ia mendengarkan ilmu yang dibahas di majelis ta’lim, dia merasa takut dan bertaubat. Maka ketika pulang dia menjadi bersih dari segala dosa. Oleh karena itu dekatilah majelis ta’lim, karena tiada majelis yang lebih mulia dari majelis ta’lim”

Mengingat besarnya keutamaan majelis ta’lim dan tingginya nilai ibadah yang terkandung didalamnya, maka syetan sebagai musuh manusia senantiasa berupaya untuk merusaknya. Syetan senantiasa mengintai kesempatan untuk menggoda manusia. Diantara berbagai godaan yang mungkin akan dialami oeleh peserta majelis ta’lim ada dua yang akan dikemukakan pada kesempatan ini yaitu:
1. Berdebat yang tidak terarah dan tanpa tujuan yang jelas. Jika suatu saat kita terjebak dalam perdebatan (harap dibedakan dengan diskusi, yang dilakukan dengan teratur, santun dan bertujuan mencari kebenaran, sementara perdebatan seringkali emosional, untuk mempertahankan pendapat masing masing, sehingga cenderung mencari pembenaran bukan kebenaran) segeralah istighfar dan hentikanlah perdebatan.
2. Mencela ustadz ataupun mencela teman lain sesama peserta majelis ta’lim. Harap diingat bahwa celaan itu tidak bermanfaat, dan itu adalah termasuk ucapan yang buruk. Mencela sesama muslim adalah suatu dosa.
Kedua hal tersebut diatas (perdebatan dan celaan) adalah sama sama perbuatan lidah. Sehubungan dengan itu ada baiknya kita merenungkan maksud kandungan hadis berikut ini:

Dari Abu Hurairah ra:

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia berbicara yang baik atau diam”. (Muttafaq alaih)

Dari Ibnu Mas’ud:

Bukanlah (sifat) orang mukmin yang suka mencela, mengutuk, dan tidak pula suka berbuat keji dan omong jorok” (HR Turmudzi, dinyatakan shaheh oleh Al-Hakim)


RINGKASAN BLOG